Buku ini mengajak pembaca memahami peristiwa sejarah sebagai sarana untuk membaca arah perubahan sosial. Melalui dialog antara masa lalu dan refleksi intelektual, penulis membahas isu sejarah nasional, tokoh-tokoh, dan dinamika ideologis. Cocok bagi siapa saja yang tertarik menggali makna sejarah dalam konteks sosial-politik Indonesia.
Buku ini menyoroti bagaimana penulisan sejarah Indonesia dimanipulasi oleh kolonialisme, dan bagaimana Pramoedya Ananta Toer berusaha mengangkat kembali tokoh-tokoh yang dihapus dari ingatan bangsa, seperti R.M. Tirto Adhi Soerjo, pelopor pers nasional dan kebangkitan kaum pribumi.
Buku ini membahas nasib dan diskriminasi yang dialami warga keturunan Tionghoa di Indonesia, khususnya para pedagang kecil di pedesaan. Buku ini merupakan bentuk pembelaan terhadap hak-hak minoritas dan kritik tajam terhadap praktik rasisme serta ketidakadilan sosial di masa Orde Lama. Karena isinya yang dianggap kontroversial, buku ini dilarang beredar dan membuat Pramoedya dipenjara tanpa pro…
Buku ini merupakan kumpulan tulisan atau bunga rampai yang ditulis oleh beberapa sarjana Jepang dan Indonesia. Buku ini membahas berbagai masalah dan peristiwa penting yang berkaitan dengan Indonesia, dilihat dari perspektif akademis lintas disiplin dan negara. Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1976 dan berisi analisis mendalam mengenai aspek sejarah, sosial, dan polit…
Buku ini membahas rezim Soeharto di Indonesia selama 32 tahun, mengkritik pelanggaran demokrasi, hak asasi manusia, dan keruntuhan ekonomi yang terjadi. Buku ini juga mengulas masa transisi setelah Soeharto lengser, menyoroti kegagalan reformasi yang nyata di era Habibie, serta berupaya mendokumentasikan dan memahami fenomena "Soehartoisme" sebagai warisan politik dan sosial yang kompleks.
Buku ini mengulas sejarah terbentuknya daerah-daerah kabupaten dan kota di Pulau Jawa, dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan besar serta kedatangan bangsa asing seperti Portugis, Belanda, dan Inggris. Selain itu, buku ini juga menyingkap jejak sejarah dari masa prasejarah, Hindu-Buddha, dan legenda yang membentuk identitas wilayah di Pulau Jawa.
Buku ini membahas tragedi 1965 di Indonesia melalui perjalanan hidup Sarwo Edhie Wibowo, tokoh penting dalam penumpasan PKI dan perubahan rezim Orde Baru. Buku ini berupaya mengajak pembaca memahami sejarah kelam tersebut secara objektif, membangun kesadaran agar peristiwa serupa tidak terulang, serta berdamai dengan masa lalu tanpa menumbuhkan kebencian.
Buku ini membahas periode Pergerakan Nasional Indonesia, yaitu masa penting perjuangan kaum terpelajar dan organisasi politik dalam melawan diskriminasi dan mempersatukan cita-cita kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan. Buku ini berfokus pada sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda dengan pendekatan Indonesia-sentris.
Buku ini membahas konflik politik antara Soekarno dan Soeharto pada masa 1959-1965, terutama seputar Peristiwa 30 September 1965. Buku ini menyoroti pertarungan kekuasaan yang penuh intrik, kekerasan, dan kesalahan kolektif para tokoh utama, serta menolak teori konspirasi tunggal, menggambarkan peristiwa tersebut sebagai hasil dari konflik kompleks dan perebutan kekuasaan.
Buku ini membahas peristiwa G30S pada 1 Oktober 1965, termasuk penculikan dan pembunuhan enam perwira tinggi Angkatan Darat, serta peran Sukarno dan Suharto dalam kejadian tersebut. Buku ini mencoba mengungkap fakta sebenarnya di balik mitos dan teori konspirasi, menegaskan bahwa Sukarno terlibat dalam perencanaan pemberontakan, sementara Suharto bukan provokator dan CIA tidak terlibat.