Buku ini membahas gerakan mahasiswa Bandung pada 1970-1974 dalam melawan kekuasaan militer otoriter, dengan fokus pada Peristiwa Malari 1974 dan perjuangan mahasiswa untuk pemerintahan bersih serta hak-hak sipil.
Buku ini mengisahkan peran penting Jenderal H.R. Dharsono dalam masa transisi kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto, terutama melalui Divisi Siliwangi. Dikenal sebagai jenderal idealis dan pendukung kuat Soeharto, Dharsono justru disingkirkan dan dipenjara dengan tuduhan palsu setelah Soeharto berkuasa. Buku ini menyoroti dinamika politik dan pengkhianatan dalam lingkaran militer pasca-Orde Lama.
Buku ini membahas konflik politik antara Soekarno dan Soeharto pada masa 1959-1965, terutama seputar Peristiwa 30 September 1965. Buku ini menyoroti pertarungan kekuasaan yang penuh intrik, kekerasan, dan kesalahan kolektif para tokoh utama, serta menolak teori konspirasi tunggal, menggambarkan peristiwa tersebut sebagai hasil dari konflik kompleks dan perebutan kekuasaan.