Korban permainan politik dan ambisi kekuasaan. selain itu, tak ada lagi jejak berarti yang bisa menjadi catatan sejarah. tak ada kebijakan baru lahir, tak ada restrukturisasi politik lokak, kepemimpinan politik dan akomodasi sosial-ekonomi. penguasaan sumber daya ekonomi dan politik tetap berada dalam genggaman para elit seperti sedia kala.
buku ini berisi mengenai pidato pernyataan diri mahasiswa, peristiwa malapetaka 15 januari 1974, proses peradilan hariman siregar, mahasiswa dan perubahan sosial, kaum elite masyarakat.
Buku ini tersedia dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dengan judul "Ibuisme Negara" dan "State Ibuism". Isinya membahas bagaimana Orde Baru membentuk peran perempuan dalam masyarakat melalui kontrol negara atas keluarga.
Buku ini mencerminkan keadaan bangsa Indonesia saat ini yang sedang ditantang oleh "makhluk" bernama reformasi. di dalam buku ini disajikan pelbagai analisis-aktual yang tajam tentang keadaan politik-sosial-budaya-ekonomi Indonesia dan sekaligus usulan reformasi plus rekonstruksi pemikiran secara mendasar yang ditulis oleh para cendekiawan yang sebagian besar tergolong senior.
Empat dasawarsa terlampaui, tapi sejarah kelam Malapetaka 15 Januari masih belum sepenuhnya terang. hari itu, kerusuhan besar mengguncang Ibu Kota. setelah mahasiswa turun ke jalan, gelombang massa membakar ratusan mobil, sepeda motor, toko, kantor, dan pabrik.
buku ini berisi tentang adanya orang Israel Menari-nari, Zionisme dan Perang Dunia I, Zionisme dan Perang Dunia II, Inggris dapat giliran dikhianati, perselingkuhan Amerika dengan Zionisme.
Buku ini membahas insiden penembakan yang terjadi di Jalan Cikini, Jakarta, pada tahun 1957.
Buku ini mengungkap teori konspirasi atas pembunuhan John F. Kennedy, dengan fokus pada dugaan manipulasi terhadap jenazah presiden dan hasil autopsi. Lifton menyimpulkan bahwa ada plot tingkat tinggi dalam pemerintahan AS untuk menutupi kebenaran pembunuhan tersebut.
Buku ini merupakan buku yang mengupas aktivisme Arief Rahman Hakim yang tewas gugur dalam perjuangan Angkatan 66 melakukan aksi terhadap pemerintah.