Buku ini membahas kisah hidup dan perjuangan Oodgeroo Noonuccal, seorang penyair dan aktivis hak-hak Aborigin Australia. Ditulis oleh sahabatnya, Kathie Cochrane, buku ini menyajikan memoar pribadi, perjuangan sosial, dan warisan kultural Oodgeroo, yang dikenal karena puisinya dan komitmennya pada keadilan bagi masyarakat Aborigin.
Buku ini berisi kutipan wawancara dengan Ali Sadikin. Dalam wawancara tersebut Ali Sadikin merespon berbagai pertanyaan, khususnya tentang kiprahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan perannya dalam Petisi 50. Buku ini dilengkapi dengan kata pengantar dari Adnan Buyung Nasution.
Buku ini berisi kumpulan tulisan berbagai tokoh dalam mengenang Bung Hatta. Termasuk tokoh yang menyumbangkan tulisan adalah Adnan Buyung Nasution yang menulis mengenai jejak pemikiran Bung Hatta dalam UUD 1945. Topik dari refleksi para tokoh terhadap Bung Hatta ini sesuai dengan bidang masing-masing, amat luas mencakup keagamaan, kebudayaan, ekonomi, politik, hukum, dll.
Buku ini merupakan sumbangsih yang mengabadikan dan menyebarkan wasiat tak tertulis Prof. Djokosoetono, S.H. sebagai pegangan hidup yang berharga.
Buku ini berisi kenang-kenangan dari lima kepala daerah Jakarta yang menjabat pada periode 1945–1966. Buku ini menggambarkan tantangan, kebijakan, dan perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan mereka selama masa awal kemerdekaan hingga sebelum Ali Sadikin menjabat sebagai gubernur.
Buku ini berisi catatan H. Ali Sadikin selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (1966–1977). Dalam buku ini, ia membagikan pandangannya tentang kebijakan, tantangan, dan berbagai perubahan yang terjadi di Jakarta selama kepemimpinannya.
Buku ini merupakan refleksi terhadap sumbangan pemikiran Bung Hatta bagi Indonesia. Bung Hatta memiliki pengaruh yang sedemikian rupa terhadap negara Indonesia sekarang, terutama dari tulisannya Ke Arah Indonesia Merdeka yang berpengaruh. Buku ini menggambarkan pemikiran Bung Hatta dalam merespon berbagai tantangan ekonomi dan politik Indonesia, misalnya pemberontakan PKI.
Buku ini membahas bagaimana Bung Karno mampu menjadi penyambung lidah rakyat berkat pemahamannya yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan sosio-kultural Indonesia. Ia menggunakan simbol-simbol lokal seperti ramalan Joyoboyo, Ratu Adil, dan pewayangan dalam pidatonya untuk membangkitkan kesadaran politik rakyat.
Buku ini adalah jilid ketiga dari kumpulan karya lengkap Mohammad Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia. Buku ini berfokus pada tema-tema yang berkaitan dengan perdamaian, baik dalam konteks nasional maupun internasional.
Buku ini adalah jilid kedua dari kumpulan karya lengkap Mohammad Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia. Buku ini berfokus pada tema-tema penting yang menjadi perhatian Hatta, yaitu kemerdekaan dan demokrasi.