Buku ini merupakan sumbangsih yang mengabadikan dan menyebarkan wasiat tak tertulis Prof. Djokosoetono, S.H. sebagai pegangan hidup yang berharga.
Buku ini berisi kenang-kenangan dari lima kepala daerah Jakarta yang menjabat pada periode 1945–1966. Buku ini menggambarkan tantangan, kebijakan, dan perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan mereka selama masa awal kemerdekaan hingga sebelum Ali Sadikin menjabat sebagai gubernur.
Buku ini berisi catatan H. Ali Sadikin selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (1966–1977). Dalam buku ini, ia membagikan pandangannya tentang kebijakan, tantangan, dan berbagai perubahan yang terjadi di Jakarta selama kepemimpinannya.
Buku ini merupakan refleksi terhadap sumbangan pemikiran Bung Hatta bagi Indonesia. Bung Hatta memiliki pengaruh yang sedemikian rupa terhadap negara Indonesia sekarang, terutama dari tulisannya Ke Arah Indonesia Merdeka yang berpengaruh. Buku ini menggambarkan pemikiran Bung Hatta dalam merespon berbagai tantangan ekonomi dan politik Indonesia, misalnya pemberontakan PKI.
Buku ini membahas bagaimana Bung Karno mampu menjadi penyambung lidah rakyat berkat pemahamannya yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan sosio-kultural Indonesia. Ia menggunakan simbol-simbol lokal seperti ramalan Joyoboyo, Ratu Adil, dan pewayangan dalam pidatonya untuk membangkitkan kesadaran politik rakyat.
Buku ini adalah jilid ketiga dari kumpulan karya lengkap Mohammad Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia. Buku ini berfokus pada tema-tema yang berkaitan dengan perdamaian, baik dalam konteks nasional maupun internasional.
Buku ini adalah jilid kedua dari kumpulan karya lengkap Mohammad Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia. Buku ini berfokus pada tema-tema penting yang menjadi perhatian Hatta, yaitu kemerdekaan dan demokrasi.
Buku ini adalah jilid pertama dari kumpulan karya lengkap Mohammad Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia. Buku ini berfokus pada tema-tema penting yang menjadi perhatian Hatta, yaitu kemerdekaan dan kerakyatan.
Buku ini berisi korespondensi antara dua tokoh penting, Mohammad Hatta dan Anak Agung. Isi surat-menyurat tersebut berfokus pada tema-tema demokrasi dan penentangan terhadap diktator, yang menunjukkan komitmen kedua tokoh tersebut terhadap nilai-nilai demokrasi.
buku ini berisi mengenai proses persiapan menuju kemerdekaan, rencana pembukaan UUD, lalu proses terjadinya panitia kecil.