Buku ini disusun berdasarkan wawancara yang dilakukan selama bulan-bulan terakhir kehidupan Hendrikus Gerardus Rorimpandey. Beliau meninggal pada 15 Nopember 2002 pada usia 80 tahun.
Buku ini berisi langkah strategis dan kebijakan terobosan pada tahun 2000-2001 yang dimiliki oleh Rizal Ramli.
Buku ini adalah biografi dari Dr H Roeslan Abdulgani, yang meniti karir politik di Indonesia hingga menjadi salah satu pembuat kebijakan terpenting di negara ini, dan menjadi ajudan Presiden Soekarno yang terpercaya.
Buku ini membahas kehidupan, pemikiran, dan pengaruh Teuku Mohammad Radhie, yang terbagi menjadi tiga bagian: bagian pertama tentang kehidupan dan pemikirannya, bagian kedua berisi tulisan-tulisan penghormatan dengan cakupan luas, dan bagian ketiga berisi kenangan serta kesan terhadap beliau.
Buku ini menceritakan pengalaman napak tilas Rosihan perjalanan ke Eropa yang pernah ia lakukan 60 tahun silam.
Buku ini menceritakan kiprah Silalahi, lebih dikenal dengan panggilan akrab "Pak Tebe (TB)", ketika ia sudah menjdi seorang perwira menengah TNI-AD, jalur kariernya terus melejit hingga akhirnya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dalam Kabinet Pembangunan VI di era Presiden Soeharto.
Buku ini menjawab apa yang sesungguhnya menjadi sumber kekuatan Sudirman dalam perang grilya dan kekecewaan Sang Jenderal terhadap pimpinan sipil.
Buku ini menggambarkan sejarah dari perkembangan tentang perjuangan kemerdekaan, tentang perkembangan pendidikan, tentang perjuangan kehidupan pribadi dari dua generasi yang berbeda namun, kesemuanya dengan satu tujuan yaitu untuk mencapai kemajuan.
Buku ini berisi sajak dan renungan Hamid Alhadad, seorang pensiunan diplomat yang mengandung banyak dakwah.
Buku ini adalah biografi Kahar Tjandra yang kedua. Dibandingkan buku yang pertama, buku kedua ini lebih menampilkan sisi-sisi kemanusiaan Kahar Tjandra yang begitu sarat makna, penuh suka dan duka, serta tak kenal putus asa meski jatuh bangun mengembangkan usaha.