Buku ini mengisahkan peran kelompok "non-kooperatif" saat pendudukan Jepang di Indonesia, khususnya tokoh Soebadio Sastrosatomo. Meski tidak melakukan perlawanan bersenjata, mereka berperan penting dalam menyebarkan kesadaran politik dan nilai demokrasi, di tengah banyak pemimpin Indonesia yang justru bekerja sama dengan Jepang. Ditulis oleh Rosihan Anwar, buku ini juga menyoroti perjalanan pan…
Buku ini berisi pidato penganugerahan Doktor Honoris Causa dalam bidang Jurnalistik dan Komunikasi yang disampaikan di hadapan Sidang Senat Terbuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 6 Mei 2006, yang mengulas kontribusi keilmuan dan praktik dalam dunia jurnalistik dan komunikasi.
Buku ini membahas perjalanan sejarah Indonesia dalam rentang waktu penting—dari masa akhir kolonialisme Belanda, pendudukan Jepang, perjuangan kemerdekaan, hingga pengakuan kedaulatan oleh Belanda. Isinya berupa kumpulan kisah dan kenangan tokoh-tokoh yang mengalami langsung peristiwa sejarah, disajikan secara naratif dan personal. Buku ini memberi gambaran tentang perubahan zaman (musim berg…
Buku ini merupakan kumpulan tulisan hasil refleksi dan laporan penulis saat mengikuti Kongres Internasional Sejarah tentang hubungan Belanda-Indonesia tahun 1945–1950 di Den Haag. Buku ini menyampaikan informasi kepada publik Indonesia mengenai Perang Kemerdekaan, dengan gaya populer dan mudah dipahami. Judulnya merujuk pada simbol Belanda (Singa) dan Bung Karno sebagai "Banteng", tokoh utama…
Buku ini mengisahkan para tokoh pelopor kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir dari sudut pandang pribadi Rosihan Anwar. Ditulis dengan empati, buku ini menampilkan sisi manusiawi dan latar belakang perjuangan tokoh-tokoh tersebut dalam sejarah bangsa.
Buku ini berisi kisah-kisah kecil namun bermakna dalam sejarah Indonesia, termasuk tokoh-tokoh seperti Soe Hok Gie, Tan Malaka, Soedjatmoko, serta peristiwa penting seperti 17 Oktober 1952 dan lahirnya Sastra Angkatan 45. Penulis juga menyelipkan kisah pribadi keluarganya yang berkaitan dengan sejarah bangsa.
Buku ini membahas peran penting para dokter dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia, mulai dari masa pendidikan di STOVIA hingga perjuangan pasca kemerdekaan. Selain itu, buku ini juga mengenang tokoh-tokoh bangsa yang telah wafat dan berjasa dalam membentuk sejarah Indonesia.
Buku ini menyajikan kisah-kisah kecil namun bermakna dalam sejarah Indonesia, mulai dari dinamika Konferensi Asia Afrika 1955, kunjungan pemimpin dunia seperti PM Chou En Lai dan Krushchev, hingga cerita seputar pers, kebudayaan, dan tokoh-tokoh bangsa. Ditulis dengan gaya ringan dan humanis oleh Rosihan Anwar, buku ini memperkaya pemahaman kita tentang sisi-sisi lain sejarah Indonesia.
Buku ini menyajikan kisah-kisah unik dan jarang diketahui dari berbagai daerah di Indonesia yang sering terlupakan dalam sejarah besar bangsa. Lewat gaya penulisan yang padat dan menarik, Rosihan menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa kecil namun bermakna, yang ternyata memiliki kaitan penting dengan perjalanan sejarah Indonesia.
Buku ini membahas tentang peran militer dalam politik, khususnya di Amerika Latin, dengan beberapa referensi ke Afrika dan Indonesia dengan fokus utama militerisme, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap pemerintahan dan masyarakat.