Buku peringatan ini adalah sekedar sumbangan dari Keluarga Besar Soediman Kartohadiprodjo kepada masyarakat atau kerabat yang dekat dengan Pak Soediman, untuk memberikan ilustrasi kembali mengenai perjuangan Pak Soediman semasa hidupnya sampai Tuhan Yang Maha Esa memanggil beliau pada 26 Januari 1970.
Buku ini mengangkat dimensi kemanusiaan seperti kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalitas melalui kisah Pranoto, seorang perwira yang menghadapi berbagai ujian hidup, termasuk penahanan atas tuduhan G30S, sambil tetap memegang teguh prinsip seorang prajurit.
Buku ini merupakan biografi Tan Malaka yang mengisahkan perjalanan hidupnya dengan berbagai lika-liku, layaknya sebuah cerita detektif yang penuh ketegangan.
Buku ini menceritakan pengalaman Pans Schomper selama 20 tahun di zaman Hindia Belanda dimana kehidupan yang semula sangat indah berubah menjadi malapetaka saat perang dunia kedua.
Buku ini berisi tokoh-tokoh dari semua lapisan masyarakat Indonesia, catatan biografi otentik ini akan sangat berguna.
Buku ini mengisahkan perjuangan Djohan Sjahroezah di era perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia, di mana terbentuk partai-partai sebagai salah satu sarana perjuangan.
Buku ini berisi catatan kepemimpinan penulis selama mendampingi Presiden SBY, yang dibagi dalam enam bab mencakup berbagai dimensi kepemimpinan, seperti memimpin dalam krisis, perubahan, hingga pentas dunia, dengan pendekatan deduktif berdasarkan kasus nyata.
Buku ini merupakan kenang-kenangan tentang Pak Roeslan yang diharapkan bisa menjadi cermin pada generasi muda Indonesia dan memberi inspirasi untuk generasi penerus.
Buku ini lebih dari sekedar biografi, buku ini bertutur tentang perjalanan hidup dan pengabdian kepada nusa dan bangsa dari seorang Sarwono Prawirohardjo, yang merupakan tokoh ilmuwan Indonesia terkemuka, serta pionir dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, tidak hanya di bidang ilmu kedokteran, namun juga diberbagai cabang keilmuan yang lainnya.
Buku ini berisi kesan, pandanganm dan (dalam kadar tertentu) "evaluasi" dari teman pergaulan, kolega, dan juga para mantan mahasiswanya kepada Pak Sajogyo.