Buku ini membahas tujuan dan makna penulisan biografi, termasuk bagaimana tokoh sejarah dipahami dalam konteks sosial-historisnya serta potensi manipulasi dalam penggambaran tokoh. Selain itu, buku ini juga menyajikan perbandingan berbagai tokoh sejarah, baik dari Indonesia maupun dunia, untuk memperluas pemahaman dan mendorong refleksi kritis terhadap peran individu dalam sejarah.
Buku ini mengungkap distorsi dalam penyajian tokoh dan peristiwa, seperti hilangnya sosok Bung Karno dalam pengibaran bendera 17 Agustus 1945, penghapusan peran Hatta dan Sjahrir, hingga pengkultusan Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949. Buku ini tak hanya meluruskan sejarah, tetapi juga menghadirkan tokoh-tokoh pergerakan seperti Agus Salim, John Lie, dan M.H. Thamrin dengan narasi yang j…
Buku ini mengupas tragedi 30 September 1965 dan dampak luasnya, dari pembantaian massal hingga nasib para eksil Indonesia yang terusir dari negerinya. Lewat kisah para korban dan tokoh yang terlibat, buku ini menghadirkan sisi kemanusiaan dari peristiwa kelam yang menorehkan luka panjang dalam sejarah bangsa.
Buku ini lebih dari sekedar biografi, buku ini bertutur tentang perjalanan hidup dan pengabdian kepada nusa dan bangsa dari seorang Sarwono Prawirohardjo, yang merupakan tokoh ilmuwan Indonesia terkemuka, serta pionir dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, tidak hanya di bidang ilmu kedokteran, namun juga diberbagai cabang keilmuan yang lainnya.