Buku ini membahas perjuangan melawan penindasan, ketidakadilan, dan kebobrokan, serta mengajak mereka yang pernah mengalami diskriminasi, seperti anak Tapol/Napol, untuk bangkit, hidup bermartabat, dan berkontribusi dalam membangun demokrasi dengan keberanian menyuarakan kebenaran.
Buku ini merupakan catatan pribadi Abdullah Hussain tentang pengalaman dan pengamatannya setelah Proklamasi Kemerdekaan. Ia menggambarkan perubahan besar dalam mentalitas bangsa Indonesia pascakemerdekaan, khususnya di luar Jawa, yang jarang diangkat. Ditulis dengan jujur dan segar, buku ini memadukan peristiwa serius dan lucu, mencerminkan gejolak semangat bangsa yang baru merdeka.
Buku ini berisi catatan atau pengalaman Abdul Fattah DS yang berkaitan dengan hutan dan pengabdian. Pengantar dari buku ini ditulis oleh Hasil Harahap.
Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif tentang pahlawan kehidupan—orang-orang sederhana yang tetap berkarya dan mengabdi bagi sesama di tengah keterbatasan. Lewat tindakan sunyi mereka, buku ini menyampaikan pesan tentang harapan, kemanusiaan, dan semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat Indonesia.
Buku ini berisi kisah nyata para pejuang kehidupan—orang-orang biasa yang melakukan hal luar biasa demi sesama. Mereka adalah pahlawan tanpa pamrih yang menginspirasi, dan karena itu diberi penghargaan oleh program Kick Andy. Buku ini mengajak pembaca untuk terinspirasi dan meneladani semangat kepedulian dan pengorbanan mereka.
Buku ini merupakan kisah nyata Wu Zetian, satu-satunya kaisar perempuan dalam sejarah Tiongkok, yang naik takhta melalui kecerdikan, kekuasaan, dan intrik politik. Buku ini menyoroti kehidupan Wu sebagai selir, manipulator ulung, penguasa yang ambisius, serta reformis kontroversial yang membagi sejarah antara kekaguman dan kecaman.
Buku ini menyoroti bagaimana penulisan sejarah Indonesia dimanipulasi oleh kolonialisme, dan bagaimana Pramoedya Ananta Toer berusaha mengangkat kembali tokoh-tokoh yang dihapus dari ingatan bangsa, seperti R.M. Tirto Adhi Soerjo, pelopor pers nasional dan kebangkitan kaum pribumi.
Buku ini membahas nasib dan diskriminasi yang dialami warga keturunan Tionghoa di Indonesia, khususnya para pedagang kecil di pedesaan. Buku ini merupakan bentuk pembelaan terhadap hak-hak minoritas dan kritik tajam terhadap praktik rasisme serta ketidakadilan sosial di masa Orde Lama. Karena isinya yang dianggap kontroversial, buku ini dilarang beredar dan membuat Pramoedya dipenjara tanpa pro…
Buku ini mengangkat kuliah-kuliah Hadji Agus Salim di Cornell University tahun 1953 yang memperkenalkan Islam ke dunia Barat, membangun dialog antariman, dan menawarkan pemikiran yang masih relevan hingga kini. Sebuah warisan intelektual yang menginspirasi generasi Muslim Indonesia untuk aktif dalam dialog dan kreativitas pemikiran Islam.
Buku ini mengungkap gaya hidup positif dan prinsip hidup Adnan Buyung Nasution, termasuk semangatnya dalam memperjuangkan HAM, hukum, dan demokrasi, kedisiplinannya menjaga kesehatan, ketegasannya dalam profesi advokat, serta pandangannya tentang hidup sederhana dan integritas. Buku ini menggambarkan sosok Buyung sebagai manusia merdeka yang konsisten, berani berbeda, dan layak dijadikan telada…