Buku ini membahas kritik terhadap kebijakan Orde Baru di Indonesia, dengan fokus pada represi politik, eksploitasi buruh, ketidakadilan sosial, dan pelanggaran hak asasi manusia, melalui analisis kasus-kasus konkret dan kebijakan negara.
Buku ini berisi kumpulan instrumen internasional dan regional hak asasi manusia (HAM) yang diadopsi PBB, serta mekanisme perlindungan dan pemajuan HAM, termasuk status Indonesia dalam sistem HAM internasional.
Buku ini membahas pelanggaran HAM berat di Guatemala sejak kudeta militer tahun 1954, termasuk eksekusi di luar hukum dan penghilangan paksa yang belum pernah diusut tuntas.
Buku ini membahas tuntutan demokratisasi di Indonesia menjelang Suksesi Nasional 1998, di tengah kecenderungan pemerintah yang represif terhadap kritik dan aspirasi rakyat. Diterbitkan oleh SEMA UMS untuk memperingati 46 tahun HAM, buku ini menyajikan analisis kritis terhadap kondisi politik dan kepemimpinan nasional saat itu.
Buku ini merupakan laporan pemantauan kondisi hak asasi manusia di Indonesia dari perspektif regional, disusun oleh Forum Asia dalam rangka 50 tahun kemerdekaan Indonesia. Isinya berdasarkan kunjungan Delegasi Forum Asia ke Indonesia pada tahun 1995, yang bertujuan menilai sejauh mana HAM di Indonesia terlindungi dan dipenuhi sesuai standar internasional.
Buku ini membahas penegakan HAM dalam perspektif Islam, mencakup berbagai isu seperti hak perempuan, anak, buruh, penyandang disabilitas, hingga hak beragama. Buku ini menyoroti ketimpangan penegakan HAM di Indonesia dan menyajikan pemahaman yang praktis dan komprehensif sebagai bentuk keprihatinan sekaligus solusi atas pelanggaran HAM yang sering tidak disadari.
Buku ini membahas dampak proyek-proyek Bank Dunia di Indonesia, seperti Waduk Kedung Ombo dan program Keluarga Berencana, terhadap hak asasi manusia. Tujuannya bukan menolak proyek, tetapi mendorong Bank Dunia agar mempertimbangkan rekam jejak HAM negara peminjam dan pentingnya analisis dampak HAM sebelum proyek dijalankan.
Buku ini membahas hasil investigasi pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terhadap kelompok minoritas di Indonesia, seperti Ahmadiyah, Al Qiyadah Al Islamiyah, dan jemaat gereja. Buku ini mengungkap latar belakang konflik, kekerasan yang terjadi, serta peran negara dalam menanganinya.
Buku ini membahas hak asasi manusia dalam konteks transisi politik di Indonesia pasca-Reformasi, dengan fokus pada konsep keadilan transisional.
Buku ini membahas keterasingan rakyat di negara Dunia Ketiga, termasuk Indonesia, dari kontrol atas sumber daya utama, serta dampaknya terhadap kondisi kemanusiaan. Dengan fokus pada pembangunan Orde Baru, buku ini mengkritisi ketimpangan sosial-politik, depolitisasi, serta pentingnya peran sektor informal, hukum, dan kesehatan dalam mencapai keadilan sosial dan pembangunan yang manusiawi.