Buku ini membahas pelanggaran kebebasan beragama, berkeyakinan, dan berekspresi di Sumatera Barat, termasuk kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Negara, khususnya pemerintah daerah, dinilai turut andil melalui kebijakan diskriminatif. Buku ini juga menawarkan solusi berdasarkan pengalaman lapangan untuk mendorong perlindungan hak asasi di tingkat lokal hingga internasional.
Buku ini adalah kumpulan tulisan Jose W. Diokno (Ka Pepe) yang menggambarkan pemikirannya tentang kebebasan individu, kedaulatan rakyat, dan keadilan sosial.
Buku ini membahas pandangan dan keterlibatan langsung sang penulis dalam kebijakan dan advokasi hak asasi manusia di level internasional, terutama dalam konteks Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Buku ini adalah kumpulan tulisan Todung Mulya Lubis tentang HAM dari 1990–2004, yang menyoroti pelanggaran HAM, perjuangan korban, serta pentingnya kebebasan dan penegakan hukum selama era Soeharto hingga Megawati. Ditulis dengan gaya kritis dan populer, buku ini merekam perjalanan HAM di Indonesia dan dunia.
Buku ini memuat gagasan-gagasan Yap Thiam Hien tentang negara hukum, demokrasi, dan HAM yang tetap relevan hingga kini, serta menjadi referensi penting dalam menghadapi ketidakpastian hukum dan pelemahan penegakan HAM di Indonesia.
Buku ini membahas peran ICJ dalam mempromosikan hak asasi manusia dan Rule of Law, serta merangkum konferensi tahun 1981 yang menyoroti kaitan antara pembangunan dan keadilan hukum.
Buku ini membahas pentingnya keterkaitan antara perdamaian internasional dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Dijelaskan bahwa sejak Piagam PBB 1945, komunitas internasional telah mengembangkan berbagai instrumen hukum HAM, termasuk Deklarasi Universal HAM 1948 dan dua Kovenan Internasional tahun 1966. Di tingkat nasional, Mesir juga memiliki dasar konstitusional dan budaya—baik dari …
Buku Human Rights Watch World Report 1995 membahas kegagalan komunitas internasional dalam menegakkan prinsip hak asasi manusia selama tahun 1994, khususnya dalam mencegah genosida di Rwanda dan konflik di bekas Yugoslavia. Buku ini juga mengkritik kecenderungan negara-negara besar mengutamakan kepentingan ekonomi dibanding hak asasi, serta menyoroti peran PBB, AS, dan Uni Eropa dalam isu HAM d…
Buku ini membahas konflik horizontal bernuansa agama seperti di Ambon dan Poso, yang sebenarnya dipicu oleh ketimpangan politik, ekonomi, hukum, serta lemahnya aparat. Agama hanya dimanfaatkan untuk memperkuat posisi kelompok. Ketidakadilan, KKN, dan buruknya penegakan hukum memperparah konflik dan memicu kekerasan.
Buku ini merupakan studi komprehensif pertama mengenai masalah hak asasi manusia di Indonesia, yang menggabungkan analisis historis, politik, dan hukum.