Buku ini mengangkat peristiwa kekerasan yang menimpa jurnalis dan media massa selama periode tersebut. Buku ini mengulas tentang bagaimana kebebasan pers di Indonesia, meskipun penting sebagai alat kontrol terhadap penguasa, juga membawa risiko kekerasan bagi jurnalis yang mengungkapkan ketidakbenaran, termasuk ancaman dan serangan terhadap kantor media seperti Sriwijaya Pos.
Buku ini membahas permasalahan teroris di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan rumit diantara lainnya pengetahuan tentang kelompok jihad, bagaimana mereka berinteraksi dengan negara dan kejadian di luar negeri, dan mengapa mereka terkadang menggunakan kekerasan ekstrem, seperti pengeboman Bali tahun 2002.