Buku karya Sam Harris membahas bahaya agama terorganisir, terutama ketika digunakan untuk membenarkan kekerasan dan terorisme. Harris berargumen bahwa di era senjata pemusnah massal, toleransi terhadap keyakinan buta yang saling bertentangan menjadi ancaman nyata bagi umat manusia. Buku ini menyerukan perlunya pendekatan rasional dan sekuler dalam menghadapi konflik keagamaan di abad ke-21.