Buku ini membahas kritik sosial dan politik Indonesia melalui gaya satire yang tajam dan orisinal, menggambarkan situasi sosial-politik yang tetap relevan dari masa Orde Baru hingga pasca-Soeharto. Karya ini juga memperkaya ragam bahasa Indonesia dan menampilkan perubahan konteks politik lewat tambahan naskah setelah 1998, sehingga termasuk dalam sastra politik Indonesia
Buku ini membahas proses pembentukan pemerintahan setelah pemilu, dengan fokus pada perbandingan sistem pemerintahan (presidensial dan parlementer), efektivitas dalam konteks multipartai, serta implementasinya di berbagai kawasan dunia.
Buku ini membahas perbedaan antara pemerintah dan negara, dengan fokus pada perbandingan sistem administrasi pemerintahan di Indonesia dan Jerman.
Buku ini membahas perbedaan antara pemerintah dan negara, dengan fokus pada studi perbandingan sistem kepegawaian dan administrasi pemerintahan di Indonesia dan Jerman.
Buku ini membahas aspek teoritik, teknikal, dan hasil Pemilu Legislatif 2004, serta evaluasi terhadap sistem pemilu dan kinerja penyelenggara pemilu untuk perbaikan Undang-Undang Pemilu di masa depan.
Buku ini membahas peran angka dan perhitungan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk strategi partai politik dalam Pemilu 2004, serta penggunaan matematika dalam sistem pemilu dan alokasi kursi legislatif.
Buku ini merangkum pemikiran Pipit Kartawijaya dan Mulyana W. Kusumah mengenai sistem pemilu dan partai politik, berdasarkan seminar internasional 2002, dengan harapan kontribusinya dapat memengaruhi perundang-undangan pemilu di Indonesia.
Buku ini membahas pentingnya Undang-Undang yang jelas untuk Pemilu, dengan fokus pada sistem pemilu di negara-negara lain dan peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam mewakili aspirasi daerah.
Buku ini membahas bagaimana penetapan daerah pemilihan mempengaruhi hasil Pemilu, dengan menggambarkan dampak keputusan KPU terhadap perolehan kursi partai di Pemilu 2004.
Buku ini membahas pentingnya elemen teknis dalam sistem pemilu, seperti ukuran daerah pemilihan dan perhitungan suara, yang memengaruhi representasi partai di parlemen.