Buku ini mengisahkan perjalanan hidup dan pemikiran Atmakusumah Astraatmadja dalam dunia jurnalisme dan perjuangannya membela kebebasan pers di Indonesia. Berawal dari cita-cita menjadi sastrawan, Atma kemudian meniti karier sebagai wartawan, pengajar, dan Ketua Dewan Pers. Pengabdiannya di dunia pers mendapat penghargaan Ramon Magsaysay Award pada tahun 2000.
Buku ini membahas risiko hukum dalam praktik jurnalisme di Indonesia, khususnya pasal-pasal dalam KUHP yang bisa menjerat jurnalis. Disajikan dalam bentuk komik, buku ini bertujuan memberi pemahaman hukum secara praktis agar jurnalis bisa bekerja tanpa melanggar batas hukum.
Buku ini membahas tentang kondisi kebebasan pers di Indonesia, khususnya pada tahun 2001, dengan fokus pada kekerasan dan ancaman yang dialami oleh jurnalis dan media. Buku ini dilengkapi juga dengan bahasa Inggris.
Buku ini membahas kerusuhan Jakarta 27 Juli 1996, yang mencerminkan kekerasan politik di bawah Orde Baru. Peristiwa ini terjadi setelah PDI dipaksa tunduk, memicu kekerasan terhadap aktivis pro-demokrasi dan kelompok oposisi. Pemerintah dianggap sebagai penyebab utama kerusuhan tersebut.
Buku ini membahas kerusuhan Rengasdengklok pada 30 Januari 1997, yang dipicu konflik kecil tetapi berkembang menjadi kekerasan rasial dan agama. Peristiwa ini mencerminkan ketegangan sosial yang masih jauh dari cita-cita persatuan Indonesia.
Buku ini memuat acara pengadilan.