Buku ini membahas perkembangan seni rupa modern Indonesia pasca 1965, berisi catatan subjektif yang diharapkan menjadi masukan bagi kemajuan seni rupa nasional. Buku ini menekankan pentingnya mengacu pada sejarah dan konteks lokal sebagai dasar untuk mencapai nilai universal dalam seni rupa Indonesia.
Buku ini membahas Peristiwa Tanjung Priok 1984 sebagai tragedi pelanggaran HAM berat yang menargetkan umat Islam di bawah rezim otoriter Soeharto. Buku ini menyoroti bagaimana peristiwa tersebut tidak mendapat perhatian luas, berbeda dengan tragedi lainnya, serta pentingnya mengingat kejadian ini agar tidak terulang kembali.