Buku ini membahas filosofi kehidupan melalui tokoh-tokoh pewayangan, yang menggambarkan bagaimana setiap individu memiliki peran, norma, dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menjaga keharmonisan masyarakat. Wayang dijadikan cermin untuk refleksi diri, mengajak pembaca merenung apakah mereka menjalani hidup seperti tokoh bijak (seperti Kresna) atau licik (seperti Sengkuni).
Buku ini berisi pidato yang disampaikan penulis dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara pada 17 Desember, dalam rangka pengukuhan jabatan Guru Besar Tetap Filsafat Sosial.
Buku ini membahas tentang etika dasar dan masalah-masalah pokok dalam filsafat moral. Pembahasan mencakup pembahasan mengenai konsep-konsep dasar etika, teori-teori etika yang dominan, serta isu-isu moral yang relevan.
Buku ini membahas tentang filsafat kebudayaan politik melalui butir-butir pemikiran kritis. Buku ini berisi pembahasan mengenai konsep-konsep dasar kebudayaan politik, hubungan antara filsafat, kebudayaan, dan politik, serta analisis kritis terhadap berbagai isu kebudayaan politik yang relevan
Buku ini membahas tentang etika umum dan masalah-masalah pokok dalam filsafat moral. Pembahasan mencakup pembahasan mengenai konsep-konsep dasar etika, teori-teori etika yang dominan, serta isu-isu moral yang relevan.
Buku ini berisi kumpulan respons dari cendekiawan Indonesia terhadap kuliah "Millennium Evening" yang disampaikan oleh Stephen Hawking. Terdiri perspektif dan tanggapan terhadap ide-ide dan pemikiran Hawking, yang dikaitkan dengan konteks dan tantangan di Indonesia, dengan semangat menjemput millenium baru, tahun 2000.
Buku ini membahas konsep keadilan sosial, mengapa baru menjadi isu dalam dua abad terakhir, dan bagaimana industrialisasi serta kapitalisme memunculkannya sebagai masalah.
Buku ini terdiri dari delapan belas bab dan mengupas berbagai tema, termasuk metode, legitimasi hukum dan negara, positivisme hukum, hak asasi manusia, serta kebebasan suara hati. Franz Magnis Suseno juga mengeksplorasi wewenang negara beserta batas-batasnya, demokrasi, dan tanggung jawab sosial negara, dengan merujuk pada pemikiran tokoh-tokoh seperti Aquinas, Hobbes, Locke, Rousseau, Hegel, d…