buku ini membahas mengenai konstitusi yang demokratis, teoritis pembuatana konstitusi yang demokratis, otoritarianisme soeharto dan urgensi reformasi konstitusi, membongkar konstitusi sakral, reformasi berlanjut, politisasi tak beringsut, perubahan penting, belum juga terjaring.
Buku ini adalah refleksi kritis Denny Indrayana tentang isu-isu hukum, HAM, dan pemberantasan korupsi, yang ditulis dari sudut pandang pribadinya namun tetap didasarkan pada data, referensi ilmiah, dan hasil penelitian pihak ketiga yang kredibel. Meski mengandung subjektivitas, buku ini mengajak pembaca berdialektika secara argumentatif dan berbasis data, bukan sekadar asumsi atau sensasi.
Buku ini membahas dinamika dan tantangan dalam tata kenegaraan Indonesia, termasuk efektivitas presiden, kabinet, pemilu, amandemen konstitusi, serta peran DPR dan Mahkamah Konstitusi.
Dari pengalaman Indonesia, para akademisi perlu melihat bagaimana nilai simbolis UUD 1945 sangat mempengaruhi jalannya reformasi konstitusi di era pasca-Soeharto.
sistem pemerintahan yang adil dan demokratis, akan menghadirkan pemerintahan yang lebih efektif, lebih berpeluang membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya. dalam sistem pemerintahan yang adil, hadir keseimbangan antara kewenangan dan pembatasan.
Buku ini membawa pencerahan dan nalar yang tajam dalam membersihkan Indonesia dari praktik korupsi.