Novel ini adalah manifesto Ayu Utami tentang sebuh sikap yang dianggap perlu diutamakan di zaman ini seperti halnya sikap religius ataupun spiritual yang kritis.
Buku ini membahas pembredelan majalah Tempo, Detik, dan Editor pada Juni 1994 serta gelombang protes publik yang muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap pembungkaman pers di era Orde Baru, menjadikannya catatan penting tentang kebebasan berekspresi dan dinamika politik Indonesia saat itu.