Buku ini membahas hubungan antara seksualitas dan gerakan mahasiswa, menyoroti pentingnya pengendalian diri dalam menghadapi gejolak seksual agar gerakan mahasiswa tetap sehat, bermakna, dan tidak menyimpang. Buku ini juga mengulas pandangan terhadap solusi biologis yang tidak bertentangan dengan moral agama serta pentingnya mahasiswa menjadi agen perubahan politik, bukan alat kepentingan pihakā¦
Buku ini menjadi saksi perjalanan dua wartawan dari majalah Tempo, yaitu Rommy Fibri dan Ahmad Taufik, yang mendokumentasikan bagaimana negara yang dahulu dikenal sebagai bagian dari dongeng 1001 malam itu akhirnya hancur lebur akibat perang dengan tujuan yang tidak jelas.